Judul : Dante La Forte
Pengarang : Nia Susanti
- Analisis Unsur Intrinsik
♠
Tema : Pengorbanan
♠
Alur : Maju
♠
Setting : Tempat
a.
Rumah Sakit
Kutipan : Dua hari kemudian Dante diopname di rumah sakit Jakarta Eyes Center.
b.
Pondok ‘Griya Seni Tato’
Kutipan : Keesokan harinya Dante pergi ke sebuah pondok ‘Griya Seni
Tato’ untuk membuat sebuah tato.
Waktu ; Malam hari
Kutipan : Malam semakin
temaram.
Suasana
a.
Dingin
Kutipan : Dante semakin kedinginan dan mulai menarik selimut
hangatnya dan mulai berkhayal.
b.
Romantis
Kutipan : Sambung Forte penuh kemesraan yang wajar tapi
kelembutannya terungkap secara pasti.
♠
Tokoh : Dante - Cantik
Kutipan : Sambung gadis ayu itu kemudian,
Forte – Berhati mulia
Kutipan : “Mata ini adalah milik seseorang
yang berhati mulia, bukan?”
♠
Sudut Pandang : Orang ketiga
serba tahu.
Penjelasan : Penulis tahu apa yang dirasakan
Dante.
♠
Amanat : Tidak ada salahnya
berkorban demi orang yang kita sayangi.
- Nilai-nilai Yang Terkandung dalam Cerpen
§
Nilai social : Forte memberikan
kornea matanya untuk Dante.
§
Nilai moral : Kasih sayang dan
kesetiaan Forte.
- Sinopsis
Dante adalah seorang perempuan yang mengalami kebutaan
sejak kecil. Ia dilahirkan saat ibunya kecelakaan.
Suatu malam Dante berkhayal sampai terbawa ke dalam
tidur lelapnya. Ia dapat melihat seorang laki-laki dalam khayalannya yang ia
beri nama Forte. Dante sangat bahagia karena ia bisa melihat cahaya terang yang
selama ini ia inginkan. Forte berkata kepada Dante bahwa ia adalah bayang semu
yang didatangkan dari khayalan Dante. Setelah lama mereka berbicara,
penglihatan Dante mulai kabur. Ia kembali tidak dapat melihat apa-apa. Forte
berjanji bahwa ia akan tetap bersama Dante dan mereka akan bertemu dalam cahaya
yang lebih terang.
Beberapa hari kemudian Dante menjalani operasi mata.
Kornea matanya telah diganti dengan kornea mata yang baru sehingga ia dapat
melihat. Ia dapat melihat dunia dengan penuh cahaya terang. Di sisi lain ia
dihantui rasa penasaran. Ia ingin tahu siapa orang berhati mulia yang telah
mendonorkan kornea mata untuknya.
Suatu hari Dante mendatangi dokter yang telah
mengoperasinya. Ia memaksa dokter supaya memberitahu tentang pemilik kornea
yang kini telah melekat di matanya. Dokter pun akhirnya menuruti permintaan
Dante. Dante seketika pingsan setelah mengetahui bahwa nama pendonor kornea
tersebut adalah Forte De La Portha. Forte meninggal karena kecelakaan dan
menjelang ajalnya ia merelakan korneanya untuk Dante.
Di alam bawah sadarnya, Dante bertemu dengan seorang
lelaki yang tak lain ialah Forte. Forte mencium kedua mata Dante dan berucap
bahwa ia telah bersemayam dalam hati Dante jauh lebih dalam dan kekal. Dante
pun berjanji bahwa ia akan menjaga matanya dengan baik.
Keesokan harinya Dante pergi ke sebuah tempat untuk
membuat tato. Tato yang ia buat melekat pada jari manis tangan kanannya
bertuliskan ‘Dante La Forte’. Kini ia benar-benar merasakan keabadian bersama
Forte.
*Tugas bahasa Indonesia kelas X*
0 komentar:
Posting Komentar